Jumat, 07 Desember 2018

Swadharma Umat Hindu dalam Bela Negara

SCRIPT BIMBINGAN ROHANI AGAMA HINDU

PROGRAM
:
Percikan Dharma
TEMA
:
PIKIRAN: TEMAN SEKALIGUS MUSUH MANUSIA
DURASI
:
30 ( 24 ) Menit
LOKASI
:
Pura Amerta Jati Cinere
PENULIS
:
KS Arsana
PENATA LAKU
:
Ni Putu Dewi Angereni
NARASUMBER
:
I Nyoman Widia



TALENT
:
1.      Siapa sebagai Siapa
2.      Siapa sebagai Siapa
3.      Siapa sebagai Siapa
4.      Siapa sebagai Siapa
5.      Siapa sebagai Siapa

SINOPSIS:
Seluruh umat manusia di jagad raya ini hidup dan merupakan bagian tidak terpisahkan dari Alam Semesta.Bumi yang dihuni bersama semua umat manusia hanyalah rumah mungil bila dibandingkan dengan luasnya Alam Semesta.
Kebesaran dan keindahan Alam Semesta ada pada keanekaragamannya.Keanekaragaman adalah ciri alamiah dan sekaligus ilmiah Alam Semesta. Keanekaragaman merupakan Hukum Alam Semesta untuk proses pertumbuhan menuju ke Kesempurnaan, karena tiada pertumbuhan tanpa keanekaragaman dan tiada kesempurnaan tanpa pertumbuhan.
Umat manusia sebagai bagian tidak terpisahkan dari Alam Semesta pun harus tunduk dan menyelaraskan diri pada hukum alamiah sekaligus ilmiah Alam Semesta, yaitu Keanekaragaman. Manusia-manusia yang menghargai keanekaragaman, yang menyelaraskan diri pada Alam Semesta akan bertumbuh, meningkat kualitas diri dan kebijaksanaannya. Pelangi menjadi indah karena keanekaragaman warna-warninya, dan pelangi kehilangan keindahannya bila terbentuk oleh satu warna saja.
Alam Semesta dapatlah digambarkan sebagai Pelangi Indah karena warna-warni keanekaragamannya, dan agar umat manusia bertumbuh bijak maka harus tunduk dan menyelaraskan dengan warna-warni keanekaragaman tersebut.
Negara kita Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari terdiri dari 17.504 pulau tropis.Terletak di garis khatulistiwa, di antara benua Asia dan benua Australia serta di antara samudera Pasifik dan samudera India.Negara kita kaya dalam sumber daya alam dan budaya.Kekayaan alamnya dihiasi pemandangan yang demikian mempesona, pulau-pulau dikelilingin pantai yang berpasir putih; dihuni oleh lebih dari 200 kelompok etnis dengan keragaman bahasa, kesenian dan kekayaan budaya lainnya.Keindahan alam dan budaya ini dilengkapi dengan hidup rukunnya warga negara dengan pilihan agama masing-masing.
Indahnya Indonesia dengan keanekaragaman kekayaan alam, etnik, bahasa, pakaian, dan juga kemajemukan agama merupakan karunia Tuhan Yang Mahaesa.Keindahan ini patut kita syukuri, banggakan dan lestarikan. Indonesia dengan semboyan “Bhinneka Tunggal Ika” merupakan Negara majemuk dalam kesatuan, yaitu Satu Nusa, Satu Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia.
Adalah menjadi tanggung jawab semua Warga Negara Indonesia tanpa kecuali, dimanapun berada, apapun suku dan agamanya, untuk menjaga keutuhan, kesatuan, dan persatuan Indonesia.
Teologi Hindu bagi Bela Negara
Dasar-dasar teologi kerukunan dalam persepktif Hindu dapat dijumpai pada kitab suci Veda yang merupakan himpunan sabda suci (wahyu) Tuhan Yang Maha Esa.Beberapa mantram Veda yang menyatakan tentang kerukunan antar umat beragama kami kutipkan sebagai berikut:
Janaý bibhrati bahudhà vivàcasaý; nànàdharmanaý påthivì yathaikasam; sahasraý dhàrà dravióasya me duhàý; dhraveva dhenuranapasphuranti. (Atharvaveda XII.1.45) 
Artinya: Berikanlah penghargaan kepada bangsamu yang menggunakan berbagai bahasa daerah, yang menganut kepercayaan (agama) yang  berbeda.   Hargailah mereka yang tinggal bersama di bumi pertiwi ini.Bumi yang memberi keseimbangan bagaikan sapi yang memberi susunya kepada umat manusia.Demikian ibu pertiwi memberikan kebahagiaan yang melimpah kepada umat-Nya.
Saý vo manàýsi saý vratà sam àkùtìr namàýsi, amì ye vivratà sthana tàn vaá saý namayàmasi.(Atharvaveda III. 8.5)
Artinya: Aku satukan pikiran, dan langkahmu untuk mewujudkan kerukunan di antara kamu. Aku bimbing mereka yang berbuat jahat menuju jalan yang benar.

Yena devà na viyanti no ca vidviûate mithaá; tat kåómo Brahmà vo gåhe saýjñàna puruòebhyaá.  (Atharvaveda III.30.4)
Artinya: Wahai umat manusia! Bersatulah, dan rukunlah kamu seperti menyatunya para dewata. Aku telah anugrahkan hal yang sama kepadamu, oleh karena itu ciptakanlah persatuan di antara kamu.

Saý gacchadhvaý saý vadadhvaý saý vo manaýsi jànatàm, devà bhàgam yathà pùrve saýjànànà upàsate. (Ågveda X.191.2)
Artinya: Wahai umat manusia! Hiduplah dalam harmoni dan kerukunan. Hendaklah bersatu dan bekerja sama. Berbicaralah dengan satu bahasa dan ambilah keputusan dengan satu pikiran.Seperti orang-orang suci di masa lalu yang telah melaksanakan kewajibannya,   hendaklah   kamu tidak goyah dalam melaksanakan kewajibanmu.
Veda mewajibkan agar rakyat mematuhi perintah-perintah pemimpin bangsa (Atharva Veda XII.1.34):
Tasya Vratani-anu Vas Caramasi (Rg Veda VIII.25.16):
Selalu waspada pada hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan bangsa.

Vayam Rastre Jagryama Purohitah (Yayur Veda IX.23)
Berani berkorban untuk kejayaan bangsa.
Aktif dalam kegiatan politik berarti terlibat dalam Dharma Negara, menjalankan swadharma sebagai warganegara dalam menjalankan bhakti.
Niyatam kuru karma twam karma jyayo hy akarmanah, sarirayatra pi ca te na prasidhyed akarmanah (Bhagavad-Gita 3.8): Bekerjalah seperti apa yang telah ditentukan, sebab berbuat lebih baik dari pada tidak berbuat, dan bahkan tubuh pun tidak akan berhasil terpelihara tanpa berkarya.


SKENARIO


Tidak ada komentar:

Posting Komentar