Kamis, 27 Desember 2018

Makalah Agama Katolik

ILMU PERBANDINGAN AGAMA

Agama Katholik


Dosen Pengampu:
Untung Suhardi, S.Pd.H, M.Fil.H


Oleh:
Eni Kusti Rahayu
Oke Setiawan

SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU
DHARMA NUSANTARA
JAKARTA
2018
KATA PENGANTAR 
Om swastyastu 
Puji syukur kami haturkan kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa atas Asungkerta Waranugraha-Nya,  tugas makalah mata kuliah Ilmu Perbandingan Agama dengan judul Agama Katholik ini bisa terselesaikan. Tidak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang terkait dalam pembuatan makalah ini, diantaranya, Bapak Untung Suhardi, S.Pd.H, M.Fil.H sebagai dosen pengampu mata kuliah Ilmu Perbandingan Agama, teman-teman dikelas yang telah memberikan kami dukungan, dan semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu per satu yang terkait dalam menyediakan sarana dan prasarana guna mempermudah pencarian literatur untuk makalah kami.
Makalah yang kami buat ini sangat jauh dari kesempurnaan, sehingga kritik dan saran bagi pembaca sangat diharapkan guna dijadikan pembelajaran pada pembuatan makalah yang akan datang. Terima kasih atas partisipasi dan perhatian para pembaca, semoga semua isi yang ada dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi bembaca.
Om santi, santi, santi Om.
Jakarta, November 2018

Penulis





i
 

ABSTRAK
            Makalah ini membahas mengenai agama Katolik, mulai dari definisi agama Katolik secara garis besar, sejarah agama Katolik, hingga sistem kepercayaan dan cara perobadatan. Dalam sub bab makalah ini membahas tentang sistem kepercayaan, seperti konsep tentang ketuhanan, manusia, alam semesta, hingga konsep etika dalam perspektif agama Katolik. Kemudian juga dijelaskan secara rinci mengenai hari-hari suci dalam agama Katolik. Dalam sub bab selanjutnya juga membahas pula secara rinci mengenai cara peribadatan dalam agama Katolik dan 7 (tujuh) sakramen yang ada dalam agama Katolik.Agama Katolik ini merupakan salah satu agama yang menarik untuk dipelajari, banyak literature yang dijumpai mengenai agama Katolik, sehingga keinginan penulis untuk  lebih mempelajari agama Katolik, karena banyaknya agama dan kepercayaan yang ada di Indonesia, kita harus mengetahui apa saja pokok ajaran dan nilai-nilai yang diajarkan dalam setiap agama, agar lebih mengetahui bahwa semua agama itu selalu mengajarkan kebaikan dan kedamaian.
Kata Kunci : Agama, Katolik, Sakramen









ii
 

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................      i
ABSTRAK ................................................................................................      ii
DAFTAR ISI .............................................................................................      iii

BAB I PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang...........................................................................      1
1.2  Rumusan Masalah.....................................................................      2
1.3  Tujuan Penulisan........................................................................      2

BAB II PEMBAHASAN
2.1  Sistem Kepercayaan dalam Agama Katholik.............................      3      
2.2  Praktik Keagamaan dan Ritual dalam Agama Katholik............      7

BAB III PENUTUP
3.1  Kesimpulan................................................................................      20

DAFTAR PUSTAKA





iii





BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang

Agama Katolik merupakan salah satu agama yang cukup terkenal di dunia. Agama Katolik merupakan agama yang bersifat universal/menyeluruh. Karena secara etimologi, kata “Katolik” sebenarnya bermakna “universal atau keseluruhan atau umum” (dari ajektiva bahasa Yunani (katholikus) ) yang menggambarkan sifat gereja yang didirikan oleh Yesus Kristus.Maka,dapat disimpulkan bahwa agama Katolik adalah agama yang bersifat universal/menyeluruh/terbuka untuk siapapun yang ingin menganutnya dan mengetahuinya serta mendalaminya.

Sesuai dengan petunjuk sejarah, Yesus Kristus adalah pembawa agama Kristen. Ia berasal dari Nazaret.Ia lahir kurang lebih pada tahun ke 4 sebelum masehi,tetapi sebagian  ada yang berpendapat antara tahun ke 7-5 sebelum masehi, ketika berumur 27 tahun, Ia mulai mengajar di Galilea dan kemudian meluas di kalangan penduduk Palestina. Ia dipercayai membawa kabar gembira tentang penebusan dosa manusia sambil memperlihatkan banyak mukjizat. Untuk kelanjutan ajaran yang dibawanya Ia mengangkat 12 orang rasul. Satu tahun sebelum Ia meninggal dunia di kayu salib pada 7 april 30 M. Ketika berusia lebih kurang 30-31 tahun, Yesus telah membentuk gereja di Yerusalem, yaitu ketika menunjuk  Petrus, salah seorang muridnya dari ke-12 murid, sebagai kepala gereja.
     Selain Petrus, Paulus adalah seorang rasul yang mempunyai peran besar dalam penyiaran agama Katolik.Ia berasal dari Tarsus di Sisilia, tetapi juga orang Yahudi sebagaimana halnya Petrus. Pada mulanya,ia menjadi penentang agama Kristen. Pada tahun 36 M ia pergi ke Damaskus untuk mencari orang-orang Kristen untuk disiksanya. Tetapi di depan pintu gerbang kota tersebut, konon Yesus menampakkan diri padanya sehingga ia jatuh pingsan. Setelah siuman, ia lantas bertaubat dan kemudian dibaptiskan. Dalam sejarah hidupnya disebutkan bahwa ia menyiarkan agama Kristen karena mendapat wahyu dari Tuhan, sekalipun ia bukan murid Yesus dan belum pernah berjumpa dengan Yesus.
Penyebaran agama Katolik sudah dimulai sejak kedatangan  Portugis di Indonesia yang dilakukan oleh beberapa misionaris pada abad ke-16 dan abad ke-17 di bagian timur seperti di Maluku dan Flores, NTT. Agama katolik baru memasuki tanah Jawa pada masa pemerintahan Herman Willem Daendels di Batavia awal abad-19 dengan didirikan gereja pertama di sana pada tahun 1807 dan disertai dengan diakuinya oleh Vatikan.
 Dalam makalah ini, kami akan membahas beberapa hal yang berkaitan dengan agama Katholik, mulai dari ajaran agama Katholik, Kepercayaan dalam agama Katholik, praktik keagamaan dan ritual agama Katholik, Kitab Agama Katholik, Hari Suci dalam Katholik, tempat suci dalam Katholik, sampai dengan konsep etika dalam agama Katholik.


1.2  Rumusan Masalah

1.      Bagaimanakah sistem kepercayaan dalam agama Katholik?
2.      Bagaimanakah praktik keagamaan dan ritual dalam agama Katholik?

1.3  Tujuan Penulisan
1.      Untuk mengetahui sistem kepercayaan dalam agama Katholik
2.      Untuk mengetahui praktik keagamaan dan ritual dalam agama Katholik









BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Kepercayaan Dalam Agama Katholik
2.1.1 Konsep Ketuhanan
 Ajaran ketuhanan dalam agama Kristen,termasuk gereja  Katolik, adalah sebagaimana tercantum dalam Credo iman rasul, yaitu Tritunggal yang terdiri dari Allah Bapa, Allah Putra dan Roh Kudus. Ketiga-tiganya adalah pribadi Allah dan ketiga-tiga pribadi tersebut adalah Allah. Semuanya Mahakudus, Mahasempurna, Mahatahu, Mahakuasa dan kekal. Oleh karena itu ketiga-tiganya disembah dengan cara yang sama. Sekalipun terdiri dari  tiga pribadi namun hanya satu Allah, yang masing-masing memiliki satu pengetahuan Ilahi, satu kehendak Ilahi, satu kehidupan Ilahi, sehingga disebut dengan Tritunggal yang Mahakudus.
Kesatuan Allah dalam 3 pribadi ini dalam Kitab Suci diungkapkan oleh Yesus sendiri. Ia mengungkapkan “Aku dan Bapa adalah satu” (Yoh 10:30); “Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa…” (Yoh 14:9) Di dalam doa-Nya yang terakhir untuk murid-murid-Nya sebelum sengsara-Nya, Dia berdoa kepada Bapa, agar semua murid-Nya menjadi satu, sama seperti Bapa di dalam Dia dan Dia di dalam  Bapa (lih. Yoh 17: 21). Pada bagian ini pernyataan keallahan Yesus ditegaskan oleh-Nya sendiri. Hal ini sejalan dengan sebutan Anak yang terkasih oleh Allah Bapa saat Yesus menjalani pembabtisan di sungai Yordan. Bersama dengan Roh Kudus kesatuan itu juga dibangun dalam relasinya dengan Allah Bapa. Kristus menjanjikan Roh Kebenaran pada para murid sebagai Roh Kudus dan juga merupakan Roh Kristus itu sendiri. (Yoh 15:26). Kesatuan ini semakin ditegaskan diakhir hidupnya sebagai manusia sebelum Ia diangkat ke Surga. Pesan yang berbunyi “…Pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus…”(Mat 28:18-20) menunjukkan bagaimana kita diajak menjadi bagian dalam keutuhan Allah lewat 3 pribadi yang dimaksud.




2.1.2 Konsep tentang Alam
     Konsep Penciptaan dalam teologi menyangkut hakikat dan dampak-dampaknya dari kenyataan bahwa Allah adalah pencipta. Allah adalah pencipta, yang ada sebelum dan di atas ciptaan-Nya; kepada-Nyalah bergantung semua ciptaan dan kepada-Nya semua ciptaan akan bertanggung jawab. Dalam Kitab Kejadian 1 menyebutkan “Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi”, kemudian menjelaskan cara Tuhan menyelesaikan karya-karya-Nya dalam waktu 6 (enam) hari. Di dalamnya ditonjolkan: - Tuhanlah pencipta segala sesuatu tanpa pengecualian – Tuhan sendiri tidak berasal dari semacam khas abadi – bahwa tidak ada sesuatu apapun dapat ada tanpa Tuhan”.
Allah memberikan perintah kepada manusia, “Beranakcuculah dan bertambah banyak, penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (Kej 1:28). Karena manusia diciptakan sebagai citra Allah, maka menaklukkan dan menguasai alam semesta harus dilakukan dengan cara seperti yang dilakukan Allah sendiri, artinya bukan dengan memanipulasi atau mengeksploitasi secara semena-mena, tetapi dengan tetap memelihara keharmonisan manusia dengan alam semesta dan kelestarian alam semesta itu sendiri. Hal ini secara jelas diungkapkan dalam penugasan manusia: “Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu” (Kej 2:15). “Mengusahakan dan memelihara” itu seperti hamba yang melayani secara hati-hati dan penuh perhatian.
2.1.3 Konsep tentang Manusia
            Manusia diciptakan sangat istimewa oleh Allah, yaitu menurut gambar Allah sendiri. Dengan demikian, manusia adalah makluk ciptaan termulia, paling sempurna dan paling berharga dibandingkan dengan ciptaan-ciptaan Tuhan lainnya. Tujuan penciptaan manusia adalah untuk Menyembah, memuji dan memuliaan Tuhan, beranak cucu memenuhi muka bumi dan menaklukkan bumi(alam semesta) serta segala isinya secara bijaksana, dan kepada pihak manusia Allah menetapkan hukum yang pertama dan terutama yang harus dilaksanakan oleh manusia yang terkenal dengan nama hukum kasih, yaitu Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu, dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu, Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri( Matius 22.39)
            Dengan kata lain,umat katholik disini mengajarkan untuk saling menghormati dan menghargai agama dan kepercayaan lain di luar agamannya, mereka tetap mengasihi mereka tanpa memandang suku, etnis, ras, agama, atau golongan apapun. Seperti yang telah dikatakan dalam Konsili Vatikan II dalam Nostra Aetate, yaitu “Gereja Katolik tidak menolak apapun yang benar dan suci di dalam agama-agama ini. Dengan sikap hormat yang tulus Gereja merenungkan cara-cara bertindak dan hidup, kaidah-kaidah serta ajaran-ajaran, yang memang dalam banyak hal berbeda dari apa yang diyakini dan diajarkannya sendiri, tetapi tidak jarang toh memantulkan sinar Kebenaran, yang menerangi semua orang. Namun Gereja tiada hentinya mewartakan dan wajib mewartakan Kristus, yakni “jalan, kebenaran dan hidup” (Yoh 14:6); dalam Dia manusia menemukan kepenuhan hidup keagamaan, dalam Dia pula Allah mendamaikan segala sesuatu dengan diriNya sendiri.
2.1.4 Konsep tentang etika
Gereja Katolik memakai “ Sepuluh Perintah Tuhan “ yang disampaikan Allah kepada Nabi Musa di gunung Sinai sebagai pedoman hidup yang harus direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari umatnya untuk mencapai kebahagiaan baik di dunia maupun di akhirat. Yesus Kristus mengukuhkan kesepuluh perintah tersebut dalam kehidupannya, dan yang paling tampak diutamakan adalah sikap cinta kasih, yakni mencintai Allah dan  mencintai sesama manusia.Cinta kasih merupakan hukum pokok gereja Kristen Katolik.

Kesepuluh perintah Allah tersebut merupakan hukum Allah yang di akui kebenarannya oleh suara hati manusia. Oleh karena itu suara hati manusia akan selalu menganjurkaan kepada yang baik, dan akan menegur seseorang bila ia mengerjakan suatu perbuatan yang buruk. Karena suara hati dapat sesat  disebabkan adanya dosa asal, maka gereja Roma Katolik mengajarkan agar selalu berpedoman kepada perintah Allah, mengambil teladan dari Yesus dan patuh kepada perintah-perintah gereja. Berikut ini adalah Sepuluh Firman Allah yang menjadi pedoman umat Katolik:
  1. Jangan menyembah berhala, berbaktilah kepadaKu saja, dan cintailah Aku lebih dari segala Sesuatu
  2. Jangan menyebut nama Tuhan Allahmu dengan tidak hormat
  3. Kuduskanlah hari Tuhan
  4. Hormatilah ibu-bapamu
  5. Jangan membunuh
  6. Jangan berzinah
  7. Jangan mencuri
  8. Jangan bersaksi dusta tentang sesamamu
  9. Jangan mengingini istri sesamamu
  10. Jangan mengingini milik sesamu secara tidak adil
2.1.4        Kitab Suci Agama Katholik
Kitab Suci Katolik atau Alkitab Katolik adalah Alkitab yang memuat keseluruhan 73 kitab kanonik, termasuk kitab-kitab Deuterokanonika, yang diakui oleh Gereja Katolik. Alkitab Katolik terdiri dari 46 kitab Perjanjian Lama dan 27 kitab Perjanjian Baru.

1.      Perjanjian Lama

b.    Kitab sejarah : Yosua, Hakim-Hakim, Rut,  Samuel,   Raja-raja,    Tawarikh, Ezra, Nehemia, Tobit, Yudit,Ester (termasuk Tambahan Ester), Makabe.
c.    Kitab hikmat : Ayub, Mazmur, Amsal, Pengkhotbah, Kidung Agung,Kebijaksanaan, Sirakh
d.   Kitab nubuat : Yesaya, Yeremia, Ratapan, Barukh (termasuk Surat Yeremia), Yehezkiel, Daniel, Hosea, Yoel,Amos, Obaja, Yunus, Mikha, Nahum, Habakuk, Zefanya, Hagai, Zakharia,Maleakhi






2.      Perjanjian Baru

a.       Injil : Matius, Markus, Lukas, Yohanes
b.       Kitab sejarah : Kisah Para Rasul
d.      Surat umum : Yakobus,  Petrus,  Yohanes, Yudas
e.       Wahyu

2.2 Praktik Keagamaan Dan Ritual Dalam Agama Katholik
2.2.1 Tempat Suci Agama Katholik
1.      Churh of Annunciation (Nazareth, Palestina)
            Nazareth dikenal sebagai kota asal Bunda Maria dan Yesus Kristus.
Bahkan, kata Nasrani berasal dari nama kota ini. Church of Annunciation dibangun tepat di lokasi dimana peristiwa Bunda Maria mendapatkan kabar gembira dari Malaikat Gabriel bahwa ia akan mengandung dalam keadaan perawan. Bangunan yang ada sekarang merupakan bangunan baru yang berdiri tahun 1969 karena bangunan asli hancur akibat perang yang berkecamuk terus-menerus
.
2.      Gereja Kelahiran (Betlehem, Palestina)
Gereja Kelahiran atau Church of Nativity dianggap sebagai salah satu gereja tertua di dunia dan dibangun tahun 326 M. Gereja ini dibangun tepat di tempat kelahiran Yesus Kristus dan dianggap sebagai bangunan suci baik oleh umat Kristen maupun Muslim. Sayang sekali tempat suci ini menjadi lokasi konflik Israel-Palestina pada Intifada kedua pada tahun 2002.Pada tahun 2012, gereja ini tercatat sebagai Situs Warisan Dunia milik Palestina.


3.      Gereja Makam Suci (Yerusalem, Palestina)
Gereja Makam Suci atau Church of The Holy Sepulchre adalah gereja tersuci umat Kristen, sebab dibangun tepat di atas bukit Golgota tempat Yesus disalibkan serta lokasi makam dimana Yesus dimakamkan dan bangkit pada hari ke-3.Uniknya, ini adalah satu-satunya gereja di dunia ini yang dipakai bersama-sama oleh umat Katolik, Kristen Orthodox, bahkan oleh Kristen Protestan.
4.      Taman Getsemani (Yerusalem, Palestina)
Taman Getsemani adalah taman yang terletak di kaki Bukit Zaitun, Yerusalem dimana Yesus berdoa sebelum ditangkap dan dijatuhi hukuman salib secara tidak adil. Di taman ini pulalah Yudas Iskariot mengkhianati Yesus demi 30 keping uang perak.
5.      Rumah Bunda Maria (Efesus, Turki)
Tempat ini adalah lokasi dimana Bunda Maria tinggal setelah kenaikan Yesus ke surga.Di Injil diceritakan bahwa saat Yesus berada di kayu salib, Yesus meminta salah satu dari 12 murid, Yohanes untuk merawat Bunda Maria. Di rumah inilah Yohanes tinggal bersama Bunda Maria hingga Bunda Maria meninggal dan dipercaya naik ke surga.
6.      Via Dolorosa (Yerusalem,Palestina)
Via Dolorosa atau Jalan Salib adalah jalur yang dilewati Yesus Kristus sejak dijatuhi hukuman mati hingga disalibkan dan dimakamkan.
Jalur ini dimulai dari Benteng Antonia hingga Gereja Makam Suci.
Ada 14 pemberhentian sepanjang Jalan Salib ini sesuai Tradisi Katholik dan selalu ramai dikunjungi para peziarah pada hari raya Jumat Agung.
7.      Vatikan (Roma, Italia)
Vatikan adalah negeri terkecil di dunia dengan luas hanya 44 hektar dan jumlah penduduk 800 jiwa.Namun Vatikan adalah tempat terpenting bagi lebih dari 1 milyar penganut Katolik di seluruh dunia, sebab di tempat inilah berkedudukan Sri Paus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik.Jantung dari Vatikan adalah Gereja Basilika St. Petrus yang dibangun tepat di atas makam St. Petrus yang juga merupakan Paus pertama.Konon St. Petrus yang dijatuhi hukuman mati oleh Kaisar Nero meminta agar dia disalibkan terbalik (kepala di bawah) karena merasat tidak pantas mati seperti Yesus.
8.      Lourdes (Perancis)
Lourdes adalah salah satu tempat tersuci bagi umat Katolik.
Lourdes berada di barat daya Prancis, tepat di kaki pegunungan
Pyrenees.Di lokasi inilah Bunda Maria dipercaya menampakkan diri kepada St. Bernadette pada 11 Februari 1858. Kota kecil ini hingga kini telah menarik 200 juta peziarah karena mata airnya yang konon dapat menyembuhkan segala jenis penyakit.
9.      Fatima (Portugal)
Fatima adalah salah satu tempat peziarahan umat Katolik, dimana pada 1917, Bunda Maria menampakkan diri kepada 3 anak bernama Lucia, Jacinta, dan Fransisco.Mukjizat ini disahkan oleh kesaksian 70.000 orang yang melihat “Miracle of The Sun” atau Mukjizat Matahari pada bulan Oktober tahun yang sama.
10.  Cenacle ( Yerusalem, Palestina)
Cenacle atau yang lebih dikenal sebagai “Upper Room” adalah lokasi dimana Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama ke-12 murid sebelum disalibkan.Ruangan ini menjadi saksi peristiwa penting dalam sejarah agama Kristen, mulai dari perjamuan terakhir yang diabadikan dalam lukisan Leonardo da Vinci, pembasuhan kaki, penampakan Yesus setelah bangkit kepada Thomas, tempat para murid berkumpul setelah kenaikan Yesus, pemilihan St. Mathias sebagai rasul menggantikan Yudas Iskariot, hingga peristiwa turunnya Roh Kudus pada hari raya Pentakosta.Dengan kata lain, bangunan ini sebenarnya adalah Gereja pertama di dunia.
11.   Laut Galilea
Laut Galilea bukanlah sebuah laut, melainkan danau dengan luas 166 km persegi.Semua penganut Kristen pasti mengenal Laut Galilea sebagai tempat dimana Yesus mengajar banyak orang dan melakukan banyak mukjizat.

12.  Gereja ayam Berkokok (Yerusalem, Palestina)
Gereja Ayam Berkokok atau Church of St Peter in Gallicantu berada tepat di kediaman Kayafas, dimana Petrus menyangkal Yesus tiga kali sebelum ayam berkokok pada saat Yesus diadili.

2.2.2        Hari Suci Agama Katholik
1)                  Epifani
Hari raya Epifani adalah hari raya pertama yang dirayakan umat Katolik sepanjang tahun, sebab jatuh tak lama setelah tahun baru, yaitu pada tanggal 6 Januari. Hari raya ini memperingati peristiwa yang terjadi setelah kelahiran Yesus Kristus, dimana Maria dan bayi Yesus yang baru saja lahir dikunjungi oleh tiga orang majus dari Timur yang membawa persembahan.
2)                  Rabu Abu
Hari raya Rabu Abu adalah permulaan masa Prapaskah, yaitu masa berpuasa dan berpantang bagi umat Katolik. Dinamakan Rabu Abu sebab pada hari raya ini setiap orang Katolik wajib ke gereja untuk diusapi abu pada dahinya.Seperti namanya, hari raya Rabu Abu selalu jatuh pada hari Rabu.Tanggalnya tidak pernah tetap dan dihitung pada hari Rabu tepat 40 hari sebelum hari raya Paskah (tanpa menghitung hari Minggu, karena pada hari Minggu umat Katholik tidak diperbolehkan berpuasa.
3)                  Minggu Palem
Minggu Palem dirayakan pada hari Minggu sebelum hari raya Paskah. Hari raya ini memperingati kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum disalibkan. Seperti namanya, pada hari itu umat Katolik datang ke gereja sambil membawa daun palem, karena konon begitulah umat di Yerusalem dahulu menyambut kedatangan Yesus.

4)                  Kamis Putih
Kamis Putih adalah hari raya yang dirayakan pada hari Kamis sebelum hari raya Paskah. Pada hari raya ini, umat Katolik memperingati peristiwa Perjamuan Terakhir, tepat satu malam sebelum Yesus disalibkan. Peristiwa Perjamuan Terakhir ini diabadikan dalam lukisan Leonardo Da Vinci yang terkenal berjudul Last Supper.
5)                  Jumat Agung
Hari raya ini lebih dikenal sebagai hari raya Wafat Isa Almasih.Banyak yang salah mengira bahwa hari raya Jumat Agung adalah Paskah, padahal sebenarnya dua hari raya itu berbeda.Hari raya Jumat Agung ini memperingati Peristiwa Penyaliban Yesus
6)                  Sabtu sepi
Hari raya Sabtu Sepi dirayakan pada hari Sabtu atau malam Paskah.Hari raya ini memperingati malam kebangkitan Yesus.Karena jatuh pada tiga hari secara berurutan, maka hari raya Kamis Putih, Jumat Agung, dan Sabtu Sepi biasa disebut sebagai Tri Hari Suci atau Pekan Suci
7)                  Minggu paskah
Hari raya Paskah memperingati peristiwa kebangkitan Yesus setelah tiga hari disalibkan. Hari raya ini adalah hari raya terpenting bagi umat Kristiani dan merupakan puncak perayaan keagamaan umat Kristen.Pada hari raya ini ada tradisi yang tak bisa dilupakan, yaitu tradisi telur Paskah.Hari Paskah tak pernah tetap tanggalnya setiap tahun dan dihitung pada hari Minggu setelah bulan purnama pertama setelah 20 Maret.
8)                  Kabar Sukacita
Hari raya ini dirayakan pada 25 Maret (sekitar 9 bulan sebelum Natal) dan merayakan peristiwa dimana Malaikat Gabriel memberitahukan Bunda Maria bahwa ia akan mengandung dalam keadaan perawan.
9)                  Kerahiman ilahi
Hari raya ini diperingati tepat pada hari Minggu seminggu setelah Paskah.Hari raya ini memperingati kasih dan kerahiman Tuhan.Pada hari raya ini juga kita juga dianjurkan untuk berbuat baik kepada sesama seperti Tuhan juga telah berbuat baik kepada kita.
10)              Kenaikan
Hari raya ini lebih dikenal dengan nama Kenaikan Isa Almasih dan dirayakan tepat 40 hari setelah Minggu Paskah.Hari raya ini memperingati kenaikan Yesus Kristus ke Surga.
11)              Pentakosta
Hari raya Pentakosta dirayakan 50 hari setelah Paskah atau 10 hari setelah Kenaikan Isa Almasih.Hari raya ini penting baik bagi umat Katolik maupun Kristen Protestan karena memperingati turunnya roh kudus.
12)              Tritunggal Mahakudus
Hari raya ini jatuh pada hari Minggu pertama setelah Pentakosta.Hari raya ini dirayakan untuk menghormati Tritunggal Mahakudus (Bapa,Putra, Roh Kudus)
13)              Corpus Christi
Hari raya Corpus Christi dirayakan pada hari Kamis sesudah Holy Trinity. Hari raya ini memperingati sebuah mukjizat dimana roti hosti dan anggur pada suatu perayaan Ekaristi berubah sungguh-sungguh menjadi daging dan darah Yesus Kristus.
14)              Hati Kudus Yesus
Hari raya ini dirayakan tepat jatuh 19 hari setelah Pentakosta dan selalu jatuh pada hari Jumat.
15)              Transfigurasi
Hari raya ini dirayakan pada 6 Agustus dan memperingati peristiwa Transfigurasi Yesus dimana Yesus berubah rupa tepat di hadapan ketiga murid, yaitu Petrus, Yohanes, dan Yakobus.
16)              Kenaikan Bunda Maria (Assumption).
Hari raya ini sesuai namanya dirayakan untuk memperingati kenaikan Bunda Maria ke surga. Hari raya ini dirayakan pada tanggal 15 Agustus.
17)              Semua Orang Kudus (All Saints).
            Hari raya All Saints yang disebut juga All Hallow ini dirayakan pada 1 November untuk memperingati semua orang kudus yang sudah meninggal.
Uniknya, satu malam sebelum hari raya ini dikenal sebagai hari Halloween.
Kata “Halloween” berasal dari kata “All Hallow’s Eve” atau malam All Hallow.
18)              Hari Arwah (All Souls).
Hari raya ini merupakan kesempatan bagi semua orang Katolik mendoakan keluarga atau kerabat yang sudah meninggal dunia.
Hari raya ini jatuh tepat sehari setelah All Saints, yaitu 2 November dan biasanya diisi dengan berziarah ke makam.
19)              Kristus Raja.
Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu terakhir sebelum 27 November.
20)              Bunda Maria Dikandung Tanpa Noda (Immaculate Conception).
Hari raya Immaculate Conception memperingati dikandungnya Bunda Maria tanpa noda (dosa asal).Hari raya ini diperingati 8 Desember, sekitar 9 bulan sebelum hari rayaKelahiran Bunda Maria (8 September).
21)              Keluarga Kudus.
Hari raya ini dirayakan untuk menghormati Keluarga Kudus, yaitu Yesus, Bunda Maria, dan Santo Yosef.Hari raya ini dirayakan pada hari Minggu sebelum Natal.
22)              Natal.
            Hari raya Natal seperti semua orang tahu merupakan hari raya untuk memperingati kelahiran Yesus.Umat Katolik sudah mulai merayakan Natal sejak sebulan sebelum Natal tiba, yaitu disebut bulan Adven.Tradisi dari hari raya ini tentu saja pohon Natal dan bertukar kado.Hari raya ini jatuh pada 25 Desember, namun ada juga aliran Kristen yang bernama Kristen Ortodoks yang merayakannya tiap 6 Januari. Sedangkan gereja Adven, salah satu aliran dalam gereja Kristen Protestan justru tidak merayakan Natal.
Hari raya ini juga menutup seluruh perayaan umat Katolik selama setahun.

2.2.3   Bulan Suci dalam agama Katholik
Selain hari raya, umat Katolik juga merayakan bulan-bulan suci, semisal 40 hari sebelum Paskah disebut Bulan Prapaskah dan diisi dengan berpuasa, berpantang, dan beramal. Sebulan sebelum Natal disebut Bulan Adven. Bulan Mei dan Oktober dikenal sebagai Bulan Maria dan Bulan Rosario dimana umat Katolik dianjurkan berziarah ke Gua Maria dan mengikuti upacara Jalan Salib. Terakhir bulan September dikenal dengan Bulan Kitab Suci dimana umat Katolik diwajibkan memperdalam kitab suci.


2.2.4             Cara Ibadah Agama katholik
setiap agama dalam berbagai negara memiliki cara-cara tersendiri untuk beribadah, tetapi umat Katolik di seluruh dunia memiliki protokol yang sama dalam beribadah, sebagai berikut:
1. Membuat Tanda Salib
Hal yang paling dasar adalah membuat tanda salib menggunakan jari tangan kanan (boleh jari telunjuk, atau keempat jari dikuncupkan jadi satu) mulai dari dahi, bahu depan sebelah kiri, bahu depan sebelah kanan, dan di tengah-tengah dada bagian bawah (persis pada tulang dada). Sambil melakukan tanda salib, umat Katolik akan menyebut “Dalam nama Bapa (tangan di dahi), Putra (bahu kiri-kanan), dan Roh Kudus (dada bawah), Amin”. Tanda salib ini menjadi permulaan dan akhir dari doa, ibadat, dan misa pada agama Katolik. 
2. Sikap Tubuh: Berlutut dan Menunduk
Dalam misa, ada saat-saat dimana umat diminta untuk berlutut (biasanya saat membaca doa), dan menunduk (pada bagian pujian Kemuliaan, akhir Prefasi saat menyebut “Kudus, kudus, kudus”, dan pengakuan “Anak Domba Allah”). Kedua sikap ini sebetulnya menunjukkan bagaimana kita merendahkan diri kita di hadapan Tuhan, terutama saat mengajukan permohonan (doa).
3. Misa
Ibadah Katolik yang paling utama adalah misa. Umumnya, misa diadakan tiap hari, yang disebut “Misa Harian”. Misa kudus atau misa besar diadakan setiap hari Minggu. Misa merupakan bentuk ibadah yang hubungannya paling dekat dengan iman dan kepercayaan umat Katolik. Setiap hari Minggu (sering disebut Hari Tuhan), umat Katolik datang ke gereja untuk mendengarkan sabda Tuhan yang disampaikan oleh pastor, dan menerima sakramen Ekaristi / komuni kudus.

4. Doa Harian
Doa harian yang dilakukan umat Katolik sangat beragam, tergantung waktu (misalnya doa sebelum makan, doa sebelum tidur) dan kepentingannya (doa waktu sakit, doa sebelum ujian, doa pertobatan). Doa-doa tersebut dapat dilihat di buku Puji Syukur. Tetapi, doa yang paling sering diucapkan oleh umat Katolik adalah doa Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan. Ketiga doa tersebut disebutkan dalam misa, juga dalam doa Rosario.
5. Doa Rosario
Doa Rosario adalah kumpulan doa yang kebanyakan diambil dari Alkitab dan dipraktekkan oleh semua umat Katolik di seluruh dunia. Doa Rosario dilakukan sebagai wujud devosi kepada Perawan Maria. Umat Katolik biasanya melakukan doa ini sambil memegang Rosario (rangkaian untaian manik-manik atau biji-bijian dengan salib di ujungnya), setiap manik-manik mewakili 1 doa. Kata “rosario”, yang diambil dari kata “rose” atau mawar, adalah simbol Perawan Maria dan setiap doa yang disebutkan (baik dengan suara keras atau pelan) artinya menaruh satu kuntum mawar di kaki Bunda Maria. Menyelesaikan satu rangkaian Doa Rosario artinya mempersembahkan satu mahkota mawar kepada Bunda Maria. Doa-doa yang dipakai dalam Doa Rosario adalah Bapa Kami, Salam Maria, dan Kemuliaan.
6. Doa Novena
Kata Novena diambil dari bahasa Latin “Nove”, artinya “sembilan”. Doa ini dilakukan 9 kali berturut-turut, disertai permohonan yang diinginkan. Jenis Doa Novena bermacam-macam, yang paling sering dilakukan adalah Novena Salam Maria (mengucapkan 3 kali doa Salam Maria kemudian dilanjutkan dengan mengucapkan permohonan yang diinginkan), dan Novena Orang Kudus (meminta perantaraan Santo-Santa pelindung untuk menyampaikan doa kepada Allah). Umat Katolik sering melakukan doa Novena saat sedang ditimpa masalah. Seringkali, doa Novena disertai dengan puasa. Doa Novena dipercaya dapat mengabulkan keinginan / permohonan si pendoa. Tentunya, keinginan / permohonan tersebut harus yang baik-baik, tidak boleh merugikan orang lain.
7. Doa Lingkungan
Doa lingkungan ini sering disebut FA di agama Kristen Protestan dan Kristen Karismatik. Biasanya dilaksanakan setiap minggu, bergantian dari satu rumah ke rumah yang lain. Di dalam Doa Lingkungan sering dilakukan Doa Rosario, umat yang membacakan doa bergiliran, satu umat untuk setiap doa Salam Maria. Selain itu, dalam Doa Lingkungan juga sering dilakukan sharing iman, doa syafaat, dan kadang-kadang rapat untuk kegiatan berikutnya (biasanya jika ada keinginan untuk piknik, berziarah ke Gua maria, dll).
2.2.5        7 Sakramen Agama Katholik

Sakramen dalam iman Katolik merupakan tanda yang ditetapkan Yesus Kristus untuk memberikan rahmat yang khusus bagi tiap-tiap situasi perjalanan hidup manusia untuk melanjutkan karya penyelamatan Allah melalui Kristus. Hal ini terdapat pada Injil Yohanes 14 : 18 yang menyatakan pemenuhan janji Kristus bahwa Ia tidak akan meninggalkan kita sebagai yatim piatu. Maka Melalui sakramen Allah mengirimkan Roh Kudus-Nya untuk memberi makan dan menguatkan Kita.

1.                  Sakramen Pembaptisan

Sakramen Baptis merupakan sakramen yang pertama kali umat Katolik terima sebelum mereka menerima sakramen-sakramen lainnya. Pada saat penerimaan Sakramen Baptis kita diperciki air kemudian diolesi minyak serta diberi kain putih dan lilin bernyala. Hal ini merupakan lambang bahwa kita telah dibersihkan dari dosa asal dan siap menjadi terang bagi sesama. Dengan menerima sakramen baptis kita telah diangkat menjadi anak Allah dan digabungkan dengan gereja yang menjadikan kita anggota Tubuh Kristus serta siap diutus untuk berbuat baik kepada semua orang. Pembaptisan hanya dapat di terima satu kali untuk selamanya namun meninggalkan material rohani yang tidak dapat di hapuskan.

2.                  Sakramen Penguatan(Sakramen Krisma)

Di dalam Sakramen Krisma, umat Gereja katolik menerima “Kepenuhan Roh Kudus” yang menjadikan umat menjadi lebih dewasa secara rohani dan menjadikannya saksi-saksi Kristus yang memiliki tanggung jawab besar. Seperti halnya dengan sakramen baptis, sakramen krisma hanya dapat diterima sekali seumur hidup bagi semua orang.

3.                  Sakramen Ekaristi

Kristus mengasihi Gereja-Nya tanpa batas dengan memberikan Tubuh dan Darah-Nya sendiri kepada setiap anggota keluarga-Nya di dalam perjamuan Ekaristi. Ekaristi merupakan penyempurnaan dari perjamuan Paskah Perjanjian Lama, yang ditandai dengan kurban anak domba yang membebaskan orang-orang Israel dari maut. Dalam Ekaristi, Kristuslah, Anak Domba Allah yang menjadi kurban untuk menghapus dosa-dosa kita, dan karena itu kita memasuki Perjanjian Baru yang membebaskan kita dari kematian kekal. Perayaan Syukur atas Kasih Allah Bapa Lewat Pengorbanan Tuhan Yesus Kristus dirayakan setiap kali kita mengikuti Misa atau Sakramen Ekaristi. Pada saat Ekaristi kita mengenang karya penyelamatanYesus Kristus bagi manusia,yang terjadi melalui wafat dan kebangkitan-Nya. 

4.                  Sakramen Pengakuan Dosa /Tobat

Setiap orang pernah berbuat dosa. Dosa merusak hubungan dengan sesama manusia dan Tuhan sehingga membuat kita merasa tidak senang dan bahagia. Oleh Karena itu Bapa menganugerahkan kepada kita sakramen Tobat atau pengakuan dosa. Pada sakramen ini kita mengakui dosa-dosa kita kepada Imam,karena Yesus Kristus sendiri telah memberi kuasa kepada para Imam-Nya untuk melepaskan umatnya dari dosa setelah kebangkitanNya. Melalui sakramen tobat kita menerima pengampunan dosa dari Allah Bapa. Beserta rahmatnya yang dapat membantu kita untuk menolak godaan dosa di waktu yang akan datang sehingga menjadikan hidup kita lebih damai. 

5.                  Sakramen Pernikahan

Sebagian besar orang dipanggil untuk kehidupan berumah tangga. Melalui Sakramen Perkawinan, Tuhan memberikan rahmat yang khusus kepada pasangan yang menikah untuk menghadapi bermacam tantangan yang mungkin timbul, terutama sehubungan dengan membesarkan anak-anak dan mendidik mereka untuk menjadi para pengikut Kristus yang sejati.
Dalam sakramen Perkawinan terdapat tiga pihak yang dilibatkan, yaitu mempelai pria, mempelai wanita dan Allah sendiri. Ketika kedua mempelai menerimakan sakramen Perkawinan, Tuhan berada di tengah mereka, menjadi saksi dan memberkati mereka. Allah menjadi saksi melalui perantaraan imam, atau diakon, yang berdiri sebagai saksi dari pihak Gereja.

6.                  Sakramen Tahbisan / Imamat

Para Imam merupakan orang yang dipanggil secara khusus oleh Tuhan Yesus. Untuk menjawab panggilan Tuhan tersebut maka mereka harus mengikuti pendidikan di sekolah seminari menengah,tinggi serta menjalani masa orientasi di pastoral di tengah umat. Setelah menyelesaikan tahapan pendidikan tersebut,maka mereka ditahbiskan oleh uskup untuk menjadi seorang imam.  Pada saat ditahbiskan itulah mereka menerima sakramen imamat dengan mengucapkan janji untuk taat kepada pemimpin gereja Katolik,untuk hidup miskin dan selibat yaitu tidak menikah.

7.                  Sakramen Urapan Orang Sakit

Alkitab mengatakan agar jika kita sakit, maka baiklah kita memanggil penatua Gereja untuk mendoakan dan mengurapi kita dengan minyak di dalam nama Tuhan. Dan doa yang didoakan dengan iman ini akan menyelamatkan kita yang sakit dan mengampuni dosa kita. Oleh karena itu, sakramen Urapan orang sakit ini tidak hanya dimaksudkan untuk menguatkan kita di waktu sakit. Tetapi juga untuk membersihkan jiwa kita dari dosa dan mempersiapkan kita untuk bertemu dengan Tuhan.




















BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
                Agama Katolik merupakan salah satu agama yang terkenal di dunia. Agama Katolik bersifat universal, dan terbuka untuk siapapun yang ingin menganut dan mengetahuinya secara mendalam. Pembawa ajaran agama Katolik adalah yesus Kristus, yang kemudian mengangkat 12 muridnya. Salah satu muridnya adalah Petrus, yang kemudian ditunjuk menjadi kepala Gereja. Sementara itu, penyebaran agama katolik di Indonesia mulai abad ke 16 dan 17 di bagian timur seperti, Maluku, Flores,dan NTT.
            Dalam agama Katolik juga mempunyai sistem kepercayaan, diantaranya adalah konsep ketuhanan yang menyatakan kesatuan Allah dalam 3 pribadi atau yang disebut dengan Tritunggal Mahakudus, yaitu Allah Bapa, Allah Putra, dan Roh Kudus. Agama Katolik juga mengenal tentang konsep alam, dimana dalam kitabnya menyebutkan agar sebagai umat manusia hendaknya memelihara keharmonisan alam semesta dan menjaga kelestarian alam semesta. Selain itu, untuk hubungan antara sesame manusia, dalam agama Katolik telah disebutkan bahwa umat katolik diajarkan untuk selalu saling menghormati dan menghargai sesame manusia, serta menghormati agama dan kepercayaan lain di luar agamanya. Selain tiga konsep diatas, dalam agama katolik juga mempunyai konsep etika, yaitu sepuluh perintah Allah yang harus dipatuhi oleh seluruh umat katolik.
            Selain sistem kepercayaan tadi, agama Katolik juga mempunyai kitab suci yang disebut dengan  Alkitab Katolik, yang terdiri dari 46  Kitab Perjanjian Lama dan 27 Kitab Perjanjian Baru. Sementara dalam praktik keagamaannya, agama Katolik mempunyai tempat suci yang disebut Gereja, banyak tempat suci dalam agama Katolik, tetapi secara umum yang sering digunakan untuk ibadah adalah Gereja.  Selain mempunyai banyak tempat suci, agama Katolik juga mempunyai beberapa hari suci dan bulan suci, diantaranya adalah hari raya Natal yang diperingati setiap tanggal 25 Desember.   Agama katolik juga mempunyai cara ibadah tersendiri, mulai dari membuat tanda salib sampai dengan melantunkan doa-doa kepada Tuhan Yesus. Kemudian ritual yang dilakukan umat Katolik yaitu sakramen. Sakramen ini merupakan tanda yang ditetapkan Yesus untuk memberikan rahmat yang khusus  bagi tiap-tiap situasi perjalanan hidup manusia untuk melanjutkan karya penyelamatan Allah melalui Kristus.











DAFTAR PUSTAKA
Kotan, Daniel Boli. 2014. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Nurwardani, Parisyanti. 2016. Buku Ajar Mata Kuliah Wajib Umum  Pendidikan Agama Katolik.Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Ubaidillah, Moh. 2010. Maria Dalam Gereja Katolik.Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Wibawa,Lorensius Atrik. 2017. Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti.Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar