SCRIPT BIMBINGAN ROHANI AGAMA HINDU
PROGRAM
|
:
|
Percikan
Dharma
|
TEMA
|
:
|
PIKIRAN:
TEMAN SEKALIGUS MUSUH MANUSIA
|
DURASI
|
:
|
30
( 24 ) Menit
|
LOKASI
|
:
|
Pura
Amerta Jati Cinere
|
PENULIS
|
:
|
KS
Arsana
|
PENATA
LAKU
|
:
|
Ni
Putu Dewi Angereni
|
NARASUMBER
|
:
|
I
Nyoman Widia
|
TALENT
|
:
|
1. Siapa
sebagai Siapa
2. Siapa
sebagai Siapa
3. Siapa
sebagai Siapa
4. Siapa
sebagai Siapa
5. Siapa
sebagai Siapa
|
SINOPSIS:
Seluruh umat manusia di jagad raya ini hidup dan
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Alam Semesta.Bumi yang dihuni bersama
semua umat manusia hanyalah rumah mungil bila dibandingkan dengan luasnya Alam
Semesta.
Kebesaran dan keindahan Alam Semesta ada pada
keanekaragamannya.Keanekaragaman adalah ciri alamiah dan sekaligus ilmiah Alam
Semesta. Keanekaragaman merupakan Hukum Alam Semesta untuk proses pertumbuhan
menuju ke Kesempurnaan, karena tiada pertumbuhan tanpa keanekaragaman dan tiada
kesempurnaan tanpa pertumbuhan.
Umat manusia sebagai bagian tidak terpisahkan dari
Alam Semesta pun harus tunduk dan menyelaraskan diri pada hukum alamiah
sekaligus ilmiah Alam Semesta, yaitu Keanekaragaman. Manusia-manusia yang
menghargai keanekaragaman, yang menyelaraskan diri pada Alam Semesta akan
bertumbuh, meningkat kualitas diri dan kebijaksanaannya. Pelangi menjadi indah
karena keanekaragaman warna-warninya, dan pelangi kehilangan keindahannya bila
terbentuk oleh satu warna saja.
Alam Semesta dapatlah digambarkan sebagai Pelangi
Indah karena warna-warni keanekaragamannya, dan agar umat manusia bertumbuh
bijak maka harus tunduk dan menyelaraskan dengan warna-warni keanekaragaman
tersebut.
Negara
kita Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia, terdiri dari terdiri dari 17.504 pulau tropis.Terletak di garis khatulistiwa, di antara benua Asia dan benua Australia serta di
antara samudera Pasifik dan samudera India.Negara kita kaya dalam
sumber daya alam dan budaya.Kekayaan alamnya dihiasi pemandangan yang demikian
mempesona, pulau-pulau dikelilingin pantai yang berpasir putih; dihuni oleh
lebih dari 200 kelompok etnis dengan keragaman bahasa, kesenian dan kekayaan
budaya lainnya.Keindahan alam dan budaya ini dilengkapi dengan hidup rukunnya
warga negara dengan pilihan agama masing-masing.
Indahnya Indonesia dengan keanekaragaman kekayaan
alam, etnik, bahasa, pakaian, dan juga kemajemukan agama merupakan karunia
Tuhan Yang Mahaesa.Keindahan ini patut kita syukuri, banggakan dan lestarikan.
Indonesia dengan semboyan “Bhinneka
Tunggal Ika” merupakan Negara majemuk dalam kesatuan, yaitu Satu Nusa, Satu
Bangsa, dan Satu Bahasa: Indonesia.
Adalah menjadi tanggung jawab semua Warga Negara
Indonesia tanpa kecuali, dimanapun berada, apapun suku dan agamanya, untuk
menjaga keutuhan, kesatuan, dan persatuan Indonesia.
Teologi
Hindu bagi Bela Negara
Dasar-dasar
teologi kerukunan dalam persepktif Hindu dapat dijumpai pada kitab suci Veda
yang merupakan himpunan sabda suci (wahyu) Tuhan Yang Maha Esa.Beberapa mantram
Veda yang menyatakan tentang kerukunan antar umat beragama kami kutipkan
sebagai berikut:
Janaý bibhrati bahudhà
vivàcasaý; nànàdharmanaý påthivì yathaikasam; sahasraý dhàrà dravióasya me
duhàý; dhraveva dhenuranapasphuranti. (Atharvaveda XII.1.45)
Artinya:
Berikanlah penghargaan kepada bangsamu yang menggunakan berbagai bahasa daerah,
yang menganut kepercayaan (agama) yang berbeda.
Hargailah mereka yang tinggal bersama di bumi pertiwi ini.Bumi yang memberi
keseimbangan bagaikan sapi yang memberi susunya kepada umat manusia.Demikian
ibu pertiwi memberikan kebahagiaan yang melimpah kepada umat-Nya.
Saý vo manàýsi saý
vratà sam àkùtìr namàýsi, amì ye vivratà sthana tàn vaá saý namayàmasi.(Atharvaveda III. 8.5)
Artinya:
Aku satukan pikiran, dan langkahmu untuk mewujudkan kerukunan
di antara kamu. Aku bimbing mereka yang berbuat jahat
menuju jalan yang benar.
Yena devà na viyanti no ca vidviûate mithaá; tat kåómo Brahmà vo gåhe saýjñàna puruòebhyaá. (Atharvaveda III.30.4)
Artinya:
Wahai umat manusia! Bersatulah, dan rukunlah
kamu seperti menyatunya para dewata. Aku telah anugrahkan
hal yang sama kepadamu, oleh karena itu ciptakanlah persatuan di antara kamu.
Saý gacchadhvaý saý vadadhvaý saý vo manaýsi jànatàm, devà bhàgam yathà pùrve saýjànànà upàsate. (Ågveda X.191.2)
Artinya:
Wahai umat manusia! Hiduplah dalam harmoni dan kerukunan. Hendaklah bersatu dan
bekerja sama. Berbicaralah dengan satu bahasa dan ambilah
keputusan dengan satu pikiran.Seperti orang-orang suci di masa lalu yang telah
melaksanakan kewajibannya, hendaklah
kamu tidak goyah dalam melaksanakan kewajibanmu.
Veda
mewajibkan agar rakyat mematuhi perintah-perintah pemimpin bangsa (Atharva Veda
XII.1.34):
Tasya Vratani-anu Vas
Caramasi
(Rg Veda VIII.25.16):
Selalu waspada pada hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan bangsa.
Vayam Rastre Jagryama Purohitah (Yayur Veda IX.23)
Berani berkorban untuk kejayaan bangsa.
Selalu waspada pada hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan bangsa.
Vayam Rastre Jagryama Purohitah (Yayur Veda IX.23)
Berani berkorban untuk kejayaan bangsa.
Aktif dalam
kegiatan politik berarti terlibat dalam Dharma Negara, menjalankan
swadharma sebagai warganegara dalam menjalankan bhakti.
Niyatam kuru karma twam
karma jyayo hy akarmanah, sarirayatra pi ca te na prasidhyed akarmanah (Bhagavad-Gita 3.8): Bekerjalah seperti
apa yang telah ditentukan, sebab berbuat lebih baik dari pada tidak berbuat,
dan bahkan tubuh pun tidak akan berhasil terpelihara tanpa berkarya.
SKENARIO
Tidak ada komentar:
Posting Komentar