PSIKOLOGI SOSIAL
BIOGRAFI MOHANDAS KARAMCHAND GANDHI
Dosen Pengampu:
KS Arsana, S.Psi
Oleh:
Eni Kusti Rahayu
1509.10.0033
JURUSAN PENERANGAN AGAMA HINDU
SEKOLAH TINGGI AGAMA HINDU
DHARMA NUSANTARA
JAKARTA
2017
1.1 BIOGRAFI
MAHATMA GANDHI
Mohandas Karamchand Gandhi lahir dalam sebuah keluarga
sederhana di Porbandar, India pada 2 Oktober 1869, yang merupakan anak
laki-laki ke tiga dan anak keempat dari pasangan Karamchand dan Putlibai
Gandhi. Keluarga Gandhi termasuk dalam kasta Waisya.
Ibu Gandhi, Putlibai dilahirkan di desa Datrana, di
Negara bagian Junagadh. Dia dibesarkan dan dididik dalam ajaran sekte Vaishnava
ortodok . Putlibai adalah seorang yang sederhana yang tidak tidak mendapat
pendidikan formal. Ayah Gandhi Karamchand di besarkan dan dididik dengan ajaran
Vaishnavi, Karamchand hanya bersekolah selama empat tahun dan hanya bisa
menulis dan membaca dalam bahasa Gujarat. Dari keluarga yang ia miliki Gandhi mendapat
gambaran tentang nilai dasar kehidupan di Porbandar, landasan keingintahuan
mendorong Gandhi untuk mengetahuinya, dan kelak itulah menjadi pondasi
kehidupan Gandhi.
Di tengah-tengah kehidupan pendidikan dan masa
kanak-kanaknya, Gandhi dihadapakan dengan pernikahan. Gandhi menikah pada umur
kira-kira 13 tahun. Walaupun disisi lain Gandhi melihat ironi di kehidupannya.
Ketika ia melihat anak-anak yang seusianya ia terkadang merasa kasihan melihat
dirinya sendiri dan terkadang ingin memberi selamat kepada anak lain atas apa
yang dimilikinya.
Pengantin perempuan Gandhi adalah Katsurbai Makanji,
anak perempuan dari seorang pedagang dari Porbandar. Dia adalah seorang
perempuan cantik dengan wajah oval dan lebar, matanya hitam, dan dagunya
lancip.
Pada tahun 1887 ketika Gandi berumur 17 tahun Gandi
lulus dari sekolahnya. Gandhi masuk di Fakultas Hukum di Universitas College di
London. Umur 18 tahun Gandhi menjejakkan kakinya di Inggris, tepatnya di
Southampton dengan kapal S.S. Clyde. Desember 1890 Gandhi menempuh ujian
terakhirnya untuk dapat lulus dari perguruan tinggi.
Kerinduan akan India
dan adanya kabar tentang kematian ibu dari Gandhi membulatkan hati Gandhi untuk
kembali ke tanah air. Pada 12
Juni 1891 gandhi kembali ke India, mencoba membuka sebuah kantor hukum sendiri di Bombay,India dengan dukungan sang kakak.
sekitar empat sampai lima bulan Gandhi memutuskan untuk meninggalkan Bombay.
Kehidupan sebagai pengacara dianggap tidak menguntungkan, hanya penuh gaya
namun tidak banyak ilmu. Gandhi membuka kantor hukum sendiri yang cukup
berhasil di Rajkot.
Setelah
dia menjadi pengacara, dia pergi ke Afrika Selatan, sebuah koloni Inggris, di
mana dia mengalami diskriminasi ras yang dinamakan apartheid. Dia kemudian
memutuskan untuk menjadi seorang aktivis politik agar dapat mengubah
hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Gandhi pun membentuk sebuah gerakan
non-kekerasan.
Suatu
ketika, dalam perjalanan di atas kereta api menuju Pretoria, Gandhi diminta
meninggalkan kursi penumpang kelas satu yang ditumpanginya meskipun ia telah
membayar tiketnya.Kondektur kereta yang berkulit putih itu dengan sinis
mengatakan bahwa selain orang kulit putih tidak diperkenankan menempati kursi
kelas utama. Tetapi Gandhi menolak dan bersikeras untuk tetap menempati kursi
yang telah dibayarnya itu. Karena penolakan ini, sang kondektur menurunkannya
di sebuah stasiun kecil. itulah salah satu kejadian yang kemudian membuatnya
selalu berjuang untuk keadilan.
Setelah puluhan tahun
di Afrika, Gandhi memutuskan untuk kembali ke India. Desas–desus tentang perang
yang diterima Gandhi akhirnya memaksa Gandhi untuk pulang ke India. Pada
tanggal 15 Agustus 1947 akhirnya kemerdekaan India diberikan oleh Inggris,
sebuah akhir dari perjuangan meraih impian dan cita-cita yang selama ini
dirancang Gandhi sebagai hasil dari anti kekerasan.
Pada tanggal 15
Agustus 1947 menjadi hari paling bersejarah bagi India, dengan meraih
kemerdekaan dan kebebasan dari imperialis Inggris. Tetapi ini menjadi ironi
bagi seorang Mahatma Gandhi, dimana ia merasa teralienasi dan kehidupan
agamanya yang moderat dengan ajaran universalnya disalah artikan oleh kaumnya
sendiri, umat Hindu. Ironi itu benar-benar terjadi ketika ia tewas tertembak
oleh militant Hindu, Nathuram Vinayak Godse pada 30 Januari 1948 pada pukul 5
sore lewat 10 menit, di sebuah pertemuan doa.
Sebuah kejadian yang juga sama seperti yang
diucapkan Gandhi pada 29 Januari kepada salah satu temannya, bahwa,”apabila
seseorang ingin mengakhiri hidupku dengan menembakkan peluru ke tubuhku, maka
aku akan menyongsong peluru itu tanpa rintihan ataupun keluhan dan aku akan
menghembuskan nafas terakhir dengan Asma Tuhan selalu selalu terucap dari
mulutku. Aku berharap aka ada seseorang yang berhasil memenuhi permintaanku
ini.” Gandhi berharap bahwa dia akan mati karena terbunuh.
Waktu singkat yang
diperoleh Gandhi semenjak kemerdekaan hingga meniggalnya memang sebuah hal yang
patut disayangkan dalam proses dan upaya Gandhi dalam mengintegrasi India dan
Pakistan. Munculnya India dan Pakistan merupakan sejarah dalam perjuangan Gandhi.
Dia membantu
dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris; hal ini memberikan
inspirasi bagi rakyat di koloni-koloni lainnya agar berjuang mendapatkan
kemerdekaannya dan memecah Kemaharajaan Britania untuk kemudian
membentuk Persemakmuran.
1.2 GELAR MAHATMA
Gelar Mahatma
(bahasa Sanskerta: "jiwa agung") diberikan
kepadanya pada tahun 1914 di Afrika Selatan. Selain itu, di India ia juga
dipanggil Bapu (bahasa Gujarat: panggilan istimewa untuk
"ayah", "papa". Gelar Mahatma sering
disalahartikan di Barat sebagai nama kecil Gandhi. Mahatma merupakan sebuah
kata dalam bahasa Sanskerta yang berasal dari maha
(berarti besar) dan atma (berarti Jiwa).
1.3 AJARAN DAN PEMIKIRAN BESAR MAHATMA GANDHI
1.
Ahimsa
Ajaran ini berasal dari kata himsa (kekerasan).
Sesuai dengan asal katanya, ajaran ini menyerukan kepada seluruh umat manusia
untuk menjunjung tinggi semangat nir-kekerasan (non-violence) dalam setiap laku
kehidupannya. Pengertian lain Secara harfiah, ahimsa memiliki
makna tidak menyerang, tidak melukai atau tidak membunuh.
Secara harfiah ahimsa berarti “tidak
menyakiti”, tetapi menurut Gandhi pengertian seperti itu belum cukup, menurutnya ahimsa
berarti menolak keinginan untuk membunuh dan tidak membahayakan jiwa,
tidak menyakiti hati,tidak membenci,tidak membuat marah,tidak mencari
keuntungan diri sendiri dengan meperalat serta mengorbankan orang
lain.Pengertian ahimsa sebagai suatu sarana menciptakan suasana membangun,
cinta dan berbuat baik kepada orang lain meskipun orang lain itu telah
menyakitinya,bahkan terhadap musuhnya sekalipun.
2.
Satyagraha
Tanggal 9 January 1915 Gandhi
menetap di India. Tahun 1920 sampai 1922 Gandhi menyeruhan satyagraha sampai
pelosok negeri. Secara
harfiah satyagraha berarti suatu pencarian kebenaran dengan tidak mengenal
lelah. Berpegang teguh pada kebenaran artinya satyagraha merupakan
jalan hidup seorang yang berpegang teguh terhadap Tuhan yang maha esa dan
mengabdikan seluruh hidupnya pada Tuhan Yang Maha Esa.Karena jalan satu-satunya
untuk mencapai tujuan ini adalah dengan sarana ahimsa,maka satyagraha juga
berarti”mengejar tujuan benar dengan sarana ahimsa.Ajaran ini berarti
“keteguhan berpegang pada kebenaran”. Bisa dikatakan bahwa Gerakan ini
merupakan gerakan non-kooperatif/ tidak bekerja sama dan menentang
kebijakan-kebijakan Inggris untuk mencapai kebenaran.
3.
Swadesi
Pengertian swadesi adalah cinta tanah
air sendiri,cara mengabdi kepada masyarakat yang sebaik-baiknya kepada
lingkungannya sendiri lebih dahulu. Dalam bahasa sederhana, Gandhi
mengartikannya sebagai “menggunakan apa yang dihasilkan oleh negeri sendiri”.
Konsep swadeshi mengarah pada swaraj dalam arti pemerintah oleh negeri
sendiri (self-rule) yang senjatanya bertumpu pada kekuatan
sendiri (self-reliance).
4.
Hartal
Hartal semacam pemogokan
nasional,toko-toko ditutup sebagai protes politik dan para pekerja melakukan
pemogokan massal.Untuk pertama kalinya Ghandi memutuskan untuk
menentang pemerintah kolonial Inggris di india. Ia Memutuskan
melaksanakan hartal.ia mengatakan bahwa suatu hari kegiatan dagang
harus dihentikan,toko-toko tutup,dan pekerja-pekerja mogok.
1.4
KONTRIBUSI DALAM MASYARAKAT
Gandhi membantu
dalam proses kemerdekaan India dari jajahan Inggris, beliau menjadi seorang aktivis politik dan
dapat mengubah hukum-hukum yang diskriminatif tersebut. Saat di Afrika beliau
memperjuangkan keadilan atas diskriminasi antara orang kulit hitamm dan kulit
putih. Gandhi pun membentuk sebuah
gerakan non-kekerasan, beliau juga mengatakan ajarannya yaitu ahimsa,
satyagraha, hartal dan swadesi, dimana gerakan ini dapat memberikan kemerdekaan
bagi India atas Inggris pada tanggal 15
Agustus 1947.
1.5
INSPIRASI YANG DIPEROLEH DARI MAHATMA GANDHI
Menurut saya, Mahatma Gandhi adalah sosok yang sangat
luar biasa, beliau sangat berjasa kepada seluruh rakyat India, beliau selalu
memperjuangkan keadilan, kebenaran, dan kedamaian kepada seluruh umat manusia.
Beliau adalah seorang sederhana yang mempunyai pemikiran dan jasa yang sangat
luar biasa, beliau adalag sosok yang cerdas, tegas, bijaksana, penuh tanggung
jawab dan penuh cinta, ia selalu menganggap bahwa semua orang adalah sama, Dari
kehidupan beliau, saya mengerti bahwa semua orang memiliki hak yang sama dan tidak ada
diskriminasi apapun. Beliau adalah sosok yang memiliki jiwa sosial tinggi, dan
banyak ide ide beliau yang mampu mengubah dunia menjadi lebih baik. Salah satu
kata-kata beliau yang menjadi favorit saya adalah kepuasan itu terletak pada
usaha, bukan pada pencapaian hasil. Berusaha keras adalah kemenangan terbesar.
Dari kata-kata ini memotivasi saya untuk selalu berusaha bekerja keras, bekerja
dengan baik sesuai kemampuan saya. Dari kata – kata ini juga mengajarkan supaya
kita tidak cepat menyerah dan tidak mudah putus asa.
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar