MAHASISWA INDONESIA MELAKUKAN RISET 3D PRINTER LOGAM
Berlin. Putu Teguh Satria Adi adalah mahasiswa Indonesia yang berasal dari Bali yang kini sedang menempuh pendidikan di RWTH, Aachen, Jerman. (Rabu, 23 Mei 2018).
Salah satu alasan dari Putu Teguh memilih studi ini adalah karena ia tertarik dengan fisika dan juga tertarik dengan dunia teknologi masa depan. Kemudian alasannya memilih teknik mesin adalah karena ini merupakan pintu awal untuk menuju ke dunia teknologi masa depan yang lebih canggih. Selanjutnya, alasan dia memilih RWTH, Aachen ini adalah karena didalamnya mempunyai banyak intitusi riset ternama Yang lokasinya berada disekitar kampus, dan penelitian yang dilakukan juga sangat relevan dengan kebutuhan industri.
Dalam riset yang dilakukan ini adalah fokus kepada 3D printing yang tujuannya adalah meningkatkan produktivitas printing itu sendiri. Riset yang dilakukannya ini juga merupakan riset yang dilakukan untuk skripsinya.
Dalam riset ini, Putu Teguh bekerja sama dengan Siemens AG, Power and Gas Division, Berlin dan terkait kontrak dengan mereka selama satu semester.
Berawal ketika ia bekerja di Hilfswissenschaftler atau Hiwi riset di Fraunhofer ILT pada semester 4.
Fokus dari klaster riset Digital Photonic Production ini adalah produksi atau manufaktur terdigitalisasi yang menggunakan photon (cahaya ataupun laser). Dan titik beratnya memang di 3D printing logam.
Awalnya ini hanya sebatas tugas kuliah wajib di semester 6, yang disebut project thesis.
touchpad berbahan tekstil ini juga dapat menerima input lebih dari satu. Istilahnya teknologi multi-touch yang biasa kita temukan di touchscreen ponsel atau tablet kita. Ini menarik karena belum ada yang bisa menerapkan ini di tekstil. Sejauh pengetahuan saya berdasarkan publikasi resmi, teknologi kami adalah teknologi pertama di dunia yang berhasil melakukannya.
Referensi : detik.com